All about memory
What’s a memory?
Memori adalah retensi, dan
kemampuan untuk mengingat, informasi, pengalaman pribadi, dan prosedur
(keterampilan dan kebiasaan). Memori adalah fitur utama
dari pikiran.
Memori otak manusia kerjanya mirip dengan memori komputer.
Pada komputer, memorinya disebut RAM (Random Access Memory) berfungsi
merekam, memelihara dan memanfaatkan informasi baru. Pada manusia, fungsinya
lebih luas lagi mencakup perbendaharaan kata, pengetahuan bahasa, semua
informasi yang telah kita pelajari, pengalaman hidup pribadi, segala kemahiran
yang telah dipelajari dari mulai berjalan, berbicara hingga prestasi musik dan
olahraga.
Hingga saat ini, kapasitas memori manusia sendiri masih
diperdebatkan, dan seringkali menggunakan argumen-argumen yang dasarnya tak
cukup kuat.
John von Neumann (orang pintar yang pernah jadi matematikawan,
ilmuwan, engineer, dan birokrat) di Universitas Yale tahun 1956 pernah
mengestimasikan kapasitas otak manusia sebesar tiga puluh lima exabyte (satu
exa = seribu peta = sejuta tera = semiliar giga). Cukup besar — pun untuk
ukuran komputer zaman sekarang.
Akan tetapi, jauh berbeda dengan Prof Ralph Merkle dari
Georgia Tech yang menyinggung bahwa sebenarnya para peneliti belum selesai
menyusun asumsi dasar tentang bagaimana otak menyumpan informasi. Lalu ia
mengusulkan melakukan eksperimen langsung yang mencatat kapasitas otak secara
langsung. Ia mengambil beberapa hasil studi sebelumnya, dan melakukan kalkulasi
ulang. Hasilnya mengesankan sekali. Kapasitas memori kita diperkirakan hanya
sekitar 200 megabyte. Wow, flash drive berukuran 256MB saja sudah mulai
dibuang-buang karena dianggap terlalu kecil.
Klasifikasi memori
Para ahli membagi memori otak manusia menjadi dua yaitu memori
jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long
term memory). Memori jangka pendek adalah memori yang cepat diingat, cepat
lupa dan kapasitasnya terbatas, sedangkan memori jangka panjang adalah memori
yang lambat dilupakan dan kapasitasnya tidak terbatas. Memori jangka panjang
dibagi menjadi dua yaitu memori deklaratif (eksplisit) dan memori non
deklaratif (implisit/prosedural). Memori deklaratif/eksplisit adalah memori
yang dimaksud seperti kebanyakan orang dengan memori. Memori deklaratif/eksplisit
disimpan di dalam korteks serebral tepatnya di hipokampus. Memori
deklaratif/eksplisit dibagi lagi menjadi dua, yaitu memori episodik dan memori
semantik. Memori episodik adalah memori tentang pengalaman-pengalaman anda
sendiri yang biasanya berhubungan dengan riwayat hidup. Memori semantik
berisikan jumlah total pengetahuan yang anda miliki seperti perbendaharaan
kata, pemahaman matematika dan segala fakta yang kita ketahui. Memori non
deklaratif/implisit/prosedural berisikan antara lain kemahiran, kategori,
priming, hubungan dasar dan keterbiasaan (classical conditioning).
Memory otak menusia
Ada tiga bagian yang terdapat dalam otak manusia, yaitu
cerebrum (bagian atas otak), cerebellum (benda kecil yang mengatur
pusat susunan syaraf utama dan gerak tubuh kita), dan batang otak. Suatu
benda warna abu-abu yang menutupi otak disebut cerebral cortex yang
berisi neuron-neuron atau sel otak. Otak manusia memiliki sekitar 100 milyar
neuron. Setiap neuron membentuk jembatan yang mengakibatkan otak kita menjadi
suatu jaringan yang amat rumit.
Menurut para ahli anatomi syaraf dan ahli susunan kimia
syaraf, neuron inilah yang berfungsi melakasanakan pekerjaan utama otak,
“merambatkan” getaran dari syaraf pancaindera yang tersebar di sekujur tubuh.
Bagian itulah yang membuat manusia mampu mengingat dan menganalisa sesuatu. William
Shoemaker dari Salk Institute di La Jolla, California, mengibaratkan neuron
dengan sebuah komputer kecil. Setiap neuron yang menerima sinyal-sinyal
elektrik akan menjadi neurotransmitter (pemancar syaraf) ke arah neuron
berikutnya, hingga berlangsung arus listrik yang menyalurkan “pesan-pesan”
dalam otak.
Kalau kita melihat sesuatu, maka akan terjadi perubahan fisik
pada otak kita. Bentuk apapun yang terlihat, direkam oleh retina mata sekitar
satu detik, lalu rangsangan itu masuk ke dalam otak dan kemudian neuron-neuron
mulai bekerja. Hal yang sama juga terjadi bila telinga kita mendengar
suara-suara. Suara itu akan menggema selama empat detik dalam rongga telinga,
kemudian diteruskan ke dalam otak, dimana neuron pun siap bekerja.
Lupa
0 comments:
Post a Comment