Wednesday, 2 April 2014

what isi a memory ?

All about memory
*      What’s a memory?
Memori adalah retensi, dan kemampuan untuk mengingat, informasi, pengalaman pribadi, dan prosedur (keterampilan dan kebiasaan). Memori adalah fitur utama dari pikiran.
Memori otak manusia kerjanya mirip dengan memori komputer. Pada komputer, memorinya disebut RAM (Random Access Memory) berfungsi merekam, memelihara dan memanfaatkan informasi baru. Pada manusia, fungsinya lebih luas lagi mencakup perbendaharaan kata, pengetahuan bahasa, semua informasi yang telah kita pelajari, pengalaman hidup pribadi, segala kemahiran yang telah dipelajari dari mulai berjalan, berbicara hingga prestasi musik dan olahraga.
Hingga saat ini, kapasitas memori manusia sendiri masih diperdebatkan, dan seringkali menggunakan argumen-argumen yang dasarnya tak cukup kuat.
John von Neumann (orang pintar yang pernah jadi matematikawan, ilmuwan, engineer, dan birokrat) di Universitas Yale tahun 1956 pernah mengestimasikan kapasitas otak manusia sebesar tiga puluh lima exabyte (satu exa = seribu peta = sejuta tera = semiliar giga). Cukup besar — pun untuk ukuran komputer zaman sekarang.
Akan tetapi, jauh berbeda dengan Prof Ralph Merkle dari Georgia Tech yang menyinggung bahwa sebenarnya para peneliti belum selesai menyusun asumsi dasar tentang bagaimana otak menyumpan informasi. Lalu ia mengusulkan melakukan eksperimen langsung yang mencatat kapasitas otak secara langsung. Ia mengambil beberapa hasil studi sebelumnya, dan melakukan kalkulasi ulang. Hasilnya mengesankan sekali. Kapasitas memori kita diperkirakan hanya sekitar 200 megabyte. Wow, flash drive berukuran 256MB saja sudah mulai dibuang-buang karena dianggap terlalu kecil.
*      Klasifikasi memori
Para ahli membagi memori otak manusia menjadi dua yaitu memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long term memory). Memori jangka pendek adalah memori yang cepat diingat, cepat lupa dan kapasitasnya terbatas, sedangkan memori jangka panjang adalah memori yang lambat dilupakan dan kapasitasnya tidak terbatas. Memori jangka panjang dibagi menjadi dua yaitu memori deklaratif (eksplisit) dan memori non deklaratif (implisit/prosedural). Memori deklaratif/eksplisit adalah memori yang dimaksud seperti kebanyakan orang dengan memori. Memori deklaratif/eksplisit disimpan di dalam korteks serebral tepatnya di hipokampus. Memori deklaratif/eksplisit dibagi lagi menjadi dua, yaitu memori episodik dan memori semantik. Memori episodik adalah memori tentang pengalaman-pengalaman anda sendiri yang biasanya berhubungan dengan riwayat hidup. Memori semantik berisikan jumlah total pengetahuan yang anda miliki seperti perbendaharaan kata, pemahaman matematika dan segala fakta yang kita ketahui. Memori non deklaratif/implisit/prosedural berisikan antara lain kemahiran, kategori, priming, hubungan dasar dan keterbiasaan (classical conditioning).
*      Memory otak menusia
Ada tiga bagian yang terdapat dalam otak manusia, yaitu cerebrum (bagian atas otak), cerebellum (benda kecil yang mengatur pusat susunan syaraf utama dan gerak tubuh kita), dan batang otak. Suatu benda warna abu-abu yang menutupi otak disebut cerebral cortex yang berisi neuron-neuron atau sel otak. Otak manusia memiliki sekitar 100 milyar neuron. Setiap neuron membentuk jembatan yang mengakibatkan otak kita menjadi suatu jaringan yang amat rumit.
Menurut para ahli anatomi syaraf dan ahli susunan kimia syaraf, neuron inilah yang berfungsi melakasanakan pekerjaan utama otak, “merambatkan” getaran dari syaraf pancaindera yang tersebar di sekujur tubuh. Bagian itulah yang membuat manusia mampu mengingat dan menganalisa sesuatu. William Shoemaker dari Salk Institute di La Jolla, California, mengibaratkan neuron dengan sebuah komputer kecil. Setiap neuron yang menerima sinyal-sinyal elektrik akan menjadi neurotransmitter (pemancar syaraf) ke arah neuron berikutnya, hingga berlangsung arus listrik yang menyalurkan “pesan-pesan” dalam otak.
Kalau kita melihat sesuatu, maka akan terjadi perubahan fisik pada otak kita. Bentuk apapun yang terlihat, direkam oleh retina mata sekitar satu detik, lalu rangsangan itu masuk ke dalam otak dan kemudian neuron-neuron mulai bekerja. Hal yang sama juga terjadi bila telinga kita mendengar suara-suara. Suara itu akan menggema selama empat detik dalam rongga telinga, kemudian diteruskan ke dalam otak, dimana neuron pun siap bekerja.

*      Lupa

0 comments:

Post a Comment