Sunday, 6 April 2014

anatomi tumbuhan "jaringan tumbuhan"

Anatomi Tumbuhan
“Jaringan Meristem”


OLEH :
KELOMPOK VIII
1.      ADZHAR ARSYAD
2.      EVIKA MELIA L.P
3.      AYU RENRI UTARI
4.      AULIA NUR SAFITRI
5.      TITIK PRATIWI


PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013


BAB 1
PENDAHULUAN

Sel-sel tumbuhan merupakan unit morfologi yang menyusun tumbuhan. Masing-masing seldiliputi oleh dindingnya dan saling berdekatan dengan adanya zat intraseluler adanya penyatuan tersebut, menyebabakan terebentuknya kelompok-kelompok sel tersebut yang dibedakan dair baik struktur maupun fungsinya, kelompok jaringan  sel tersebut disebut meristem.
Pertumbuhan merupakan suatu ciri fundamental dari seluruh makhluk hidup. Pertumbuhan sering diartikan secara sederhana sebagai pertambahan ukuran, tetapi hati-hati dalam menggunakan defenisi yang kurang lengkap ini. Sebagai contoh, ukuran sel tumbuhan mugnki menjadi lebih besar pada saat menyerap air melalui osmosis akan tetapi proses kemungkinan akan kembali ke ukuran asalnya oleh Karenanya tidak bisa diartikan sebagai pertumbuhan yang sebenarnya. Juga selam pembelahan zigot dan embrio awal dalam hal ini meningkatkan jumlah sel tanpa meningkatkan dalam hal ukuran (volume atau massa). Disini hasil pembelahan sel tanpa diikuti penurunan ukuran sel.proses ini merupakan suatu perkembangan di satu sisi dapat dikatakan dan dipandang sebagai suatu pertumbuhan meskipun pada faktanya bahwa tidak terjadi peningkatan ukuran sel (Saefudin, 2013)
Pada awal perkembangan semua sel yang menyusun embrio membelah tetapi pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya pembelahan dan perbanyakan sel terbatas, dan menjadi suatu bagian tanaman yang khusus ( Farhaqul Wahidan Baiq, 2012).
Seluruh tahap pertumbuhan mencakup aktivitas biokimiawi. Sintesis protein merupakan hal penting. Karena hal ini berarti pesan-pesan DNA diekskresikan dalam sistem enzim oleh sel. Enzim-enzim mengontrol aktivitas sel.perubahan-perubahan pada tingkat sel membawa perubahan pada tingkat dalam keseluruhan bentukdan struktur. Baik pada tingkat organ tersendiri maupun organisme secara keseluruhan (Saefudin, 2013)
            Selama tumbuhan masih mampu hidup, tumbuhan dapat hidup tak terbatas karena tumbuhan memiliki jaringan embrionik yang selalu tersedia yang disebut meristem pada daerah pertumbuhan. Sel-sel meristem terus membelah dan menghasilkan sel-sel baru. Beberapa produk pembelahan ini terus berada pada meristemtik untuk menghasilkan sel lebih banyak lagi.sementara yang lain terspesialisasi dan digabungkan kedalam jaringan dan organ yang sedang tumbuh. Sel-sel yang tetap berfungsi untuk menghasilkan sel-sel baru didalam meristem disebut sel inisial atau permulaaan. Sel-sel baru yang digantikan dengan meristem, yang disebut devariatif atau turunan, terus membelah selama beberapa saat, sampai sel-sel yang mereka hasilkan mulai mengalami spesialisasi didalam jaringan yang berkembang. (Saefudin, 2013)
                                  
            TUGAS : DIFERENSIASI DAN SPESIALISASI.

















                                                                        BAB II       
Pembahasan

Tubuh tumbuhan terdiri atas kumpulan sel yang mempunyai asal fungsi serta struktur yang sama disebut dengan jaringan. Secara garis besar bahwa tumbuhan hanya ada dua macam jaringan yaitu jaringan tumbuhan muda(meristem) dan jaringan tumbuhan dewasa. Jaringan meristem bersifat selalu membelah diri sehingga memiliki fungsi menambah panjangnya akar dan batang karena selalu berada dibagian ujung yaitu dikenal dengan jaringan primer. Semua sel yang menyusun bagian tumbuhan dewasa berasal dari kegiatan sel-sel meristem pada proses pencapaiana menuju pendewasaan sel tidak hanya menambah volume tapi juga ukuran strukturnya.,lebih termodifikasi untuk memenuhi fungsi khusus tersebut dinamakan diferensiasi yang merupakan tahap pematangan sel ( Farhaqul Wahidan Baiq, 2012).
A.    Jaringan meristem
Meristem adalah jaringan embrionik pada tubuh tumbuhan. Meristem senantiasa mempertahankan kemampuannya untuk membelah, seihngga sel-sel baru senantiasa ditemukan pada tubuh tumbuhan (Muhammadiyah Asia dkk, 2012). Pembelahan sel selain sel pada meristem dapat pula terjadi pada bagian jaringan lainnya seperti korteks, batang, jaringan pembuluh yang muda dan dewasa. Pada jaringan tersebut pembelahan terbatas, sedangkan pada jaringan meristem terus berlanjut menghasilkan sel-sel baru secar terus menerus yang ditambahkan pada tubuh tumbuhan( Farhaqul Wahidan Baiq, 2012).
Menurut Muhammadiyah asia dkk, 2012 sifat-sifat jaringan meristem secara umum sebagai berikut:
1.      Sel-selnya memiliki dinding yang tipis.
2.      Bentuk sel isodiametris dengan inti besar.
3.      Kaya protoplasma.
4.      Protoplasma tidak mengandung makanan cadangan dan Kristal-kristal
5.      Vakuola kecil-kecil.
6.      Inti sel besar.
7.      Vakuola padat.
Meristem dapat pula ditemukan pada fase istirahat sementara, misalnya pada tanaman yang dorman pada musim tertentu, dan pada kuncup aksilar mungkin tetap dalam keadaan dorman selama fase aktif tumbuhan tersebut (Muhammadiyah Asia dkk, 2013)
Jaringan meristem digolongkan berdasarkan bermacam-macam kriteria, yaitu berdasarkan letak pada tumbuhan asal, dan jaringan mana ynag menghasilkannya, struktur, tingkat perkembangan dan fungsinya ( Farhaqul Wahidan Baiq, 2012).
Menurut Muhammadiyah Asia dkk, 2012 kalsifikasi meristem berdasarkan pada posisinya pada tubuh tumbuhan yaitu:
-          Meristem apikal, yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang.
-          Meristem interkalar, yang terdapat diantara jaringan dewasa misalnya dipangkal ruas batang rumput-rumputan.
-          Meristem lateral, yang sejajar dengan sekeliling organ tempat jaringan ini ditemukan, misalnya kambium pembuluh dan kambium gabus.
Menurut asalnya, meristem dibedakan atas:
-          Meristem primer, adalah meristem yang berkembang langsung dari sel embrionik dan sebab itu merupakan kesinambungan kegiatan embrio di tempat itu.
-          Meristem sekunder, adalah meristem yang berkembang dari jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Meristem ini dapat ditemukan pada kambium dan kambium gabus.

1.1 Meristem apikal.
Jumlah pemula pada meristem ujung akar atau ujung pucuk berbeda-beda. Berdasarkan jumlah sel. Susunan dan aktivitas sel pemula serta drivat-derivatnya pada meristem yang mengalami perubahan konsep meristem pada apikal dalam suatu tumbuhan (Farhaqul Wahidan Baiq, 2012).
Ø  Meristem apikal pucuk
Pada awal penelitian hanstein mengemukakan teori histogen. Menurut teori ini apeks pucuk pada angiospremae dibedakan menjadi tiga bagian yaitu: dermatogen yang merupakan bagian luar;  plerom merupakan bagian terdlaam dan periblem  yang terdapat diantara dermatogen dan plerom. Menurut henstein, dermtogen, periblem dan pleron berkembang dari kelompok sel yng bebas berfungsi langsung sebagai histogen. Berdasarkan teori ini maka meristem dipersiapkan dari awal untuk menghasilkan jaringan tertentu, sepsrti epidermis berasal dari dermatogen. Korteks dari periblem dan silinderppusat dari plorem. Tetapi ternyata konsep henstein hanya susuk untuk apkes akar. ( Farhaqul Wahidan Baiq, 2012).
1.      Apeks pucuk pteridophyta.
-          Terdiri dari satu disebut sel apikal.
-          Terdiri lebih dari 1 sel disebut initial apikal.
2.      Gymnospermae
-          Type cyas :terdapat meristem permukaan denganbidang pembelahan antiklinal dan periklinal.
-          Type gingko: terdapat induk sentral, merismtem tepi (perifer) dan meristem rusuk (Kusdianti R, 2013)
3.      Angiospremae
Menurut Kusdianti R, 2013 Toeri histogen oleh hanstain (1868)  mneyatakan bahwa terdapat tiga daerah di apeks pucuk., yaitu:
-          Dermatogen menjadi epidermis.
-          Pleurom, akan menjadi silindiris pusat.
-          Periblem akan menjadi korteks.
4.      Reproduktif
Apeks pada reproduktif yang menghasilkan bunga dan brakte biasanya berkembang dari aspek vegeatatif. Fungsi apeks vegetative adalah menghasilkan pertumbuhan sumbu dalam arah panjang, sedangkan fungsi dari apeks reproduktif adalah membentuk daerah maristematik yang lebih luas, tempat berkembangnya bagian bunga. Perubahan dari apeks vegetatif menjadi apeks reproduktif berlangsung secara bertahap, yang dapat ditunjukkan secara morfologi dan kemudian didasari pada perubahan fisiologi. (Kusdianti R, 2013)
1.2 Meristem interkalar
Meristem interkalar adalah bagian meristem apeks yang sewaktu tumbuhan tumbuh terpisah dari daerah-daaerah yang lebih dewasa. Pada batang yang memiliki meristem interkalar daerah buku akan menjadi dewasa leibh awal dan meristem interkalar pad ruas. Mula-mula sebagian ruas menjadi dewasa lebih cepat sehingga pada ruas tersebut ditemukan berbagaia saraf perkembangan( Farhaqul Wahidan Baiq, 2012).

1.3 Meristem lateral                                                                                                                          
Kambium dan kambium gabus merupakan meristem lateral. Kedua macam jaringan tersebut merupakan jaringan dewasa yang kemudian meristematis kembali. Pada dikotil dansebagain gymnospermae yang berkayu, kambium berasal dari prokambium. Prokambium merupakan jaringan yang terdapat pada semua gymnospermae dan dikotil. Sebagian tetap meristematik , setelahnya selesainya pertumbuhan primer dan berkembang menjadi kambium dari tubuh sekunder ( Farhaqul Wahidan Baiq, 2012).




DAFTAR PUSTAKA

Farhatul Wahidan Baiq, 2012.Anatomi Tumbuhan. Makassar: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Kusdianti R, 2013.http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196402261989032

Muhammadiyah Asia, dkk.2013.Anatomi Tumbuhan.Makassar: Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negari Makassar.

Muhammadiyah Asia, dkk.2012.Anatomi Tumbuhan.Makassar: Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negari Makassar.



1.      Apakah tumbuhan pembuluh akan terus membelah selama tumbuhan hidup?
Jawab: kambium pembuluh akan terus membelah selama tumbuhan masih hidup, walaupun ketika dia sudah tua akan membentuk periderm yang akan melindungi dirinya.
2.      Kenapa nodes yang merupakan tempat pembentukan meristem interkalar satu dengan yang lain tidak sama panjang seperti pada sebuah batang bambu?
Jawab: secara kasat mata kita tidak dapat mengamati kecepatan pembelahan. Meristem interkalar terdapat di internodus. Nodus ini lebih cepat dewasa, sehingga akan mempunyai sifat yang lebih keras dibanding dengan inter nodus, adapun internodus memiliki sifat cepat membelah.




0 comments:

Post a Comment