BAB 2
SEL
PUL NURSE
Ahli biologi inggris,
Sir Paul Nurse, berbagi Hadiah Nobel tahun 2001 dengan Leland H. Hartwell dan
R. Timothy Hunt atas penemuan terbaru tentang bangimana sel ekriotik mengontrol
reproduksi. Memperoleh pendidikan di universitas of Birmingham dan University
of East Angli. Pada tahun 2003, ia meninggal inggris untuk bergabung dengan
Rockefeller University di New York City, tempat ia berperan sebagai rector sambil menjalangkan riset
laboraorium yang aktif.
Sel bersifat
fundamental (mendasar) bagi sistem keehidupan dalam ilmu biologi seperti halnya
atom bersifat fundamental bagi ilmu kimia: semua organisme tersusun dari sel.
Dalam jenjang
organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi-materi paling sederhana yang
dapat hidup. Bahkan terdapat beraneka ragam bentuk kehidupan yang hadir sebagai
organisme bersel tunggal. Orgnisme yang lebih kompleks, termasuk tumbuhan dan
hewan , bersifat multiseluler; tubuh organisme semacam itu merupakan hasil
kerja sama antara banyak jenis sel yang terspesialisasi yang tidak dapat
bertahan hidup (survive, sintas) dalam . aktu lama secara sendirian. Akan
tetapi, bahkan ketika tersusun ke dalam tingkatan organisasi yang lebih tinggi,
misalnya jaringan dan organ, sel merupakan unit dasar bagi struktur dan fungsi
organisme.
Sel
merupakan mikrokosmos yang mendemonstrasikan sebagian besar tema yang
diperkenalkan
Struktur
dan fungsi membran sel
Membrane
plasma adalah tepi kehidupan, perbatasan yang memisahkan sel hidup dari
lingkungan sekelilingnya. Dan membrane plasma menunjukkan permeabilitas
selektif (selective permeability); artinya memungkinkan beberapa zat untuk
menembus membran secara lebih mudah daripada zat – zat yang lain. Stuktur
membran terdiri dari lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama membran
walaupun karbohidrat juga penting. Lipid yang melimpah sebagaian besar membrane
adalah fosfolipid (lemak yang
bersenyawa dengan fosfat), fosfolipid berfunsi untuk membentuk membran yang
merupakan sifat inheren dalam struktur molekularnya.fosfolipid disebut
amfipatik (amphipathic).glikolipid ( lemak yang bersenya dengan karbonhidrat),
sterol ( lemak yang bersenya dengankolestrol) sedangkan protein membrane
terdiri dari glikoprotein (protein yang bersenyawa dengan karbohidrat)
Kwalitas
lembaran membran bukanlah lembran molekul statis yang terikat kuat. Membrane di
tahan oleh interaksi hidrofobik yang jauh lebih lemah dari ikatan kovalen.
Sebagain proteindan lipid dapat pidah secaa acak dalam bidang membran.tapi
untuk melakukan itu bagian hidrofilik molekul harus melintasi inti hidrofobik
mem brannya .
Membran
sebagai mosaic struktur dan fungsi, ynag merupakan kolase banyak protein
berbeda dalam matriks fluida bilayer lipid, ini merupakan penyusun utama
membrane tersebut,tetapi protein menetukan sebagian besar fungsi fesifik
membran
Terdapat
dua lapisan protein membrane yaitu protein
integral (protein trasmembran)dengan daerah hidrofobik yang seluruhnya
membentang sepanjang interior hidrofobik membrane tersebut dan protein foriferal sama sekali tidak tertanam
bilayer lipid; protein ini merupakan anggota yang terikat secara longggar pada
permukaan membran, sering juga pada bagian protein integral yang di biarkan
terpapar
FUNGSI
MEMBRAN
·
Transpor
·
Aktivitas enzimatik
·
Trasduksi sinyal
·
Penggamungan intreseluler
·
Pengenalan sel
·
Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks
ekstraseluler (ECM)
Fungsi
membran plasma untuk menjaga kehidupan sel,melindungi isi sel, membran sel
berfungsi mempertahan isi sel; mengatur lala lulitas molekul;membran plasmabersifat
selektif permeabel artinya ada zat – zat tertentu yang dapat melewati membran
ada pula tidak . molekul tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan sel;
sebagai reseptor rangsangan dari luar sel, rangsangan itu berupa zat kimia
seprti hormon, racun, ransangan listrik, dan rangsangan mekanik bagian sel yang
berfungsi sebagai reseptor yaitu glikoprotein.
BAKTERI DAN
ACHAEBACTERI
Bakteri
Bakteri berasal dari
kata Bakterion (yunani = batang kecil ). Didalam klasifikasi bakteri
digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.Secara garis besar bakteri merupakan
kelompok makhluk hidup bersel tunggal, yang hubungan kekerabatan dengan makhluk
hidup lainnya masih diliputi kegelapan. Studi mengenai bakteri mulai berkembang
setelah diteemukan mikroskop oleh Anthonie Van Leeuwenhoek
(1683). Berkembang akhirnya terbentuk cabang biologi yaitu bakteriologi.
Bakteri dibedakan menjadi dua kindom yaitu Achaebakteria dan Eubakteria. Adapun
perbedaan utama keduanya adalah:
·
Komposisi RNA- nya
·
Komposisi ribosomnya
·
Komposisi kimia penyusun dinding sel
·
Lemak pada membran selnya
Ciri-ciri
bakteri
1.
Merupakan mikroorganisme berukuran lebar
0,5-1 mikro dan panjang 10 mikron
2.
Bersifat
kosmopoliti /dapat hidup di berbagai lingkungan misalnya di tubuh
organism e, tanah, air laut dan air tawar
3.
Pada kondisi tidak menguntungkan bakteri
memebentuk endospotra dan membentuk kapsul (bakteri yang berkapsul sering
bersifat pathogen )
Struktur
sel bakteri
1.
Diding sel
Dinding
sel pada bakteri sangat tipis dan berfungsi untuk memberi bentuk tertentu pada
sel,melindungi protoplasma sel, proses pembelahan sel.
2.
Membrane sel
Membrane
sel berfungsi mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa metabolism,
berperang dalam pembelahan
3. Inti
sel
Tersusun
dari Inti, Mesosom, Volutikum,Rimbosom, Lembar fotosintesis,Plasmid
4. Flgel
Flgel
merupakan alat gerak bagi bakteri
Reproduksi
bakteri terbagi 2 cara yaitu Reproduksi
Aseksual/vegetativ, Reproduksi Seksual/generatif. bentuk bakteri ada yang
menyerupai selidris dan streptobasil begitu pun carAmendapatkan makanan ada
Bakteri Heterotrof dan Bakteri Autotrof
Achaebacteria
Achaebacteria merupakan
kelompok bakteri yang menghasilkan gas
metan dari sumber karbon yang sederhana , uniseluler , mikroskopik,
dinding sel . dan sifat archaebacteri ada yang anaerob yang hidup disampah
,tempat- tempat kotor saluran pencernaan manusia atau hewan ,Achaebacteri
disebut juga bakteri purba
Apun
cirri-cirinya :
1
Prokariotik
2
Dinding selnya tdk terbuat dari
peptidoglikan
3
Bersifat anaerob
4
Habitatnya di tempat ekstrim
5
Sukar dibiakkan
6
Achaebacteri
diklasifikasi menjadi empat kelompok antara lain Methanogenik
,Halofilik,Predukasi sulfur, Thermoasidofilik
SEL EKARIOTIK
Sel eukariotik berasal
dari bahasa yunani eu, yang berarti “sebenarnya”, dan karyon) memiliki nucleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung
nucleus. Di antara nucleus dan memebran yang membatasi sel disebut sitoplasma.sitoplasma
ini terdiri mediun semi cairan yang disebut sitosol ,didalam terletak
organel – organel yang mempunyai bentuk dan fungsi terspesialisasi.
DI Dalam sel
eukariotik mempunyai membran internal yang sangat besar yang berfungsi untuk
melengkapi membran plasma pada permukaan trerluarnya , yang membagi
(mempartisi) sel menjadi ruangan . memebran tersebut berperan langsung dalam
metabolism sel ; banyak enzim dibentuk di dalam membran, karena ruangan sel menyadiakan
lingkungan lokal berbeda yang melayani fungsi metabolic tertentu, dengan proses
tidak kompatiel
Secara umum, membrn
biologis terdiri dari satu fosfolipid lapis ganda (double layer), Namun
demikian setiap membrane memiliiki komposisi lipid dan protein yang unik,
INTI
SEL
Inti mengandung
sebagian besar gen dalam sel eukariotik (Beberapa gen yang terletak di mitokondria dan
kloroplas). Amplop nuklir merupakan membran ganda. Kedua
membran, setiap bilayer lipid dengan protein yang terkait, yang dipisahkan oleh ruang berlubang dngan struktur pori-pori luar dan membrane dari amplop nuklirterus menerus membentuk struktur protein yang rumit disebut garis kompleks pori-pori yang masing –masingmemiliki peran penting dalam sel denan mengatur masuk dan keluarnya protein,RNA serta makromolekul.dalam inti DNA disusun dalam diskrit satuan yang disebut kromosom, struktur yang membawah genetic informasi dan setiap kromosom terdiri dari bahan yangn di sebut kromatin,kompleks protein dan DNA setiap spesies eukariotik memiliki sejumlah karakteristik kromosom.
membran, setiap bilayer lipid dengan protein yang terkait, yang dipisahkan oleh ruang berlubang dngan struktur pori-pori luar dan membrane dari amplop nuklirterus menerus membentuk struktur protein yang rumit disebut garis kompleks pori-pori yang masing –masingmemiliki peran penting dalam sel denan mengatur masuk dan keluarnya protein,RNA serta makromolekul.dalam inti DNA disusun dalam diskrit satuan yang disebut kromosom, struktur yang membawah genetic informasi dan setiap kromosom terdiri dari bahan yangn di sebut kromatin,kompleks protein dan DNA setiap spesies eukariotik memiliki sejumlah karakteristik kromosom.
Sebuah struktur yang menonjol dalam inti nondividing adalah
nucleus, adapun jenis RNA yaitu RNA
ribosomal (rRNA) dan (mRNA)
Rimbosom/pabrik protein merupakan kompleks yang terbuat dari
RNA dan protein adalah komponen seluler yang melaksanakan protein sintesis
Sitosol adalah enzim yng mengkalisis langkah pertama dari
kerusakan gula, pada umumnya ribosom terikat dalam membuat protein yang di
tujukan untuk penyisipan ke dalam membran untuk disekresikan.
SISTEM ENDOMEMRAN
Membrane yang berbeda
pada sel eukariot merupakan bagian dari sisitem endomembran (endomembrane
system) yang melaksanakan berbagai tugas dalam sel termasuk sintesis protein
dan trasporprotein ke dalam membran dan organelatau keluar dari sel ,
metabolisme dan pergerakan lipid, serta detoksifikasi racun . membrane pada
sistem ini dihubungkan melalui transfer segmen-segmen membrane sebagai veskel (
vesicle, kantong yang terbuat dari membrane ) yang berukuran mungil. Sistem
Endomembran mengcakup selaput nucleus, reticulum endoplasma, apparatus golgi,
lisosom, berbagai jenis vakuola, dan membrane plasma
RETIKULUM
ENDOPLASMA
Retikulum
Endoplasma ( endoplasmic reticulum, RE)
merupakan jejaring membran yang sedemikian ekstensif sehingga menyusun lebih
dari separuh total membran dalam banyak sel eukariot. ( kata endoplasma berarti
di dalam sitoplasma ,sedangkan reticulum
adalah kata latin untuk jarring kecil RE terdiri dari jejaring tubulus
dan kantong bermembran yang disebut sistena (dari kata latin cisterna,penampung
cairan ). Ada dua wilayah pada RE yang berbeda dalam hal struktur dan fungsi ,
walaupun saling terhubung ; RE halus dan RE kasar . RE halus (smooth ER) diberi
nama demikian karena di permukaan luarnya tidak terdapat ribosom. RE kasar
(rough ER) karena dipermukaan luar terdapat rimbosom
RE
halus berfungsi dalam berbagai proses metabolic yang bervariasi tipe sel.proses
ini antara lain adalah sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta
detoksifikasi obat – obatan dan racun.RE
kasar berfungsi membuat fosfolipid membrannya sendiri; enzim – enzim yang ada
dalam memebran RE merakit fosfolipid dari precursor – precursor dalam sitosol
dan merupakan pabrik membrane untuk sel.
GOLGI
Apparatus Golgi merupakan pusat manufaktur,
pergudangan, penyortiran, dan pengiriman. Disini, produk dari RE, seperti
protein, yang di modifikasikaan dan disimpan, kemudian dikirim ke tujuan lain.Aparat Golgi terdiri dari
tumpukan diratakan
kantung. atau
cisternae, tampak
seperti tumpukan roti pita (gambar 6.13)
Apparatus
golgi terdiri dari kantong – kantong pipih bermembran – sisterna- yang terliat seperti tumpukan pita bread .
tumpukan Golgi memiliki polaritasa structural tersendiri dan membrane sisterna
pada sisi –sisi tumpukan Golkgi tersebut sebagai sisi bekerja sebagai bagian penerimaan sedangkan
sisi trans sebagai bagian pengiriman pada apratus golgi. Sisi ci biasanya
terletak di dekat ER menuju aparatu golgi. Suatu vartikel transport
menggerakkan materi dari ER dapat menambahkan membrannya dan isi cis dengan
cara berfungsi ( bergabung ) dengan
membrane golgi . sisi trans memunculkan veikel yang terlepas dan berpindah ke
tempat lain,
Sebuah tumpukan Golgi memiliki polaritas yang berbeda
struktur, dengan membran cisternae di sisi berlawanan
dari tumpukan yang berbeda
dengan
ketebalan dan komposisi molekul. Dua
kutub Golgi
tumpukan disebut sebagai wajah cis dan trans wajah tindakan tersebut, masing-masing, sebagai
departemen penerimaan dan pengiriman
dari aparatus
Golgi. Wajah cis biasanya terletak
dekat UGD.
Transportasi vesikula bergerak bahan dari ER untuk Golgi aparatus. Avesicle yang tunas dari ER dapat menambahkan nya membran dan isi lumen untuk menghadapi
cis dengan menggabungkan
dengan membran
Golgi. Wajah trans menimbulkan vesikel,yang
mencubit dan
perjalanan ke situs lain.
Produk dari ER biasanya diubah selama mereka transit dari wilayah cis ke wilayah jejak Golgi.
Misalnya, berbagai Golgi enzim memodifikasi karbohidrat bagian dari glikoprotein. Karbohidrat yang pertama ditambahkan ke protein dalam ER kasar, seringkali selama proses sintesis polipeptida. Karbohidrat yang dihasilkan pada glikoprotein ini kemudian diubah saat melewati sisanya dari ER dan Golgi. The Golgi menghilangkan gula monomer dan lain-lain pengganti, memproduksi berbagai macam 106 UNIT DUA karbohidrat. Membran fosfolipid juga dapat diubah golgi.Selain bekerja menyelesaikan, aparatus Golgi memproduksi tertentu makromolekul dengan sendirinya. Banyak polisakarida disekresikan oleh sel adalah produk Golgi, termasuk pectins dan beberapa lainnya noncellulose polisakarida yang dibuat oleh sel-sel tanaman dan dimasukkan bersama dengan selulosa menjadi dinding sel mereka. (Selulosa adalah
dibuat oleh enzim yang terletak di dalam membran plasma, yang langsung menyetorkan polisakarida ini pada permukaan luar) Seperti. sekresi protein, non-protein Golgi produk yang WIU dilepaskan berangkat dari wajah jejak Golgi dalam transportasi vesikel yang akhirnya menyatu dengan membran plasma. Golgi memproduksi dan memurnikan produk-produknya secara bertahap,dengan cisternae yang berbeda mengandung ofenzymes unik tim. Sampai
Baru-baru ini, ahli biologi memandang Golgi sebagai struktur statis, dengan produk dalam ofprocessing berbagai tahap ditransfer dari satu cisterna ke berikutnya dengan vesikel. Meskipun hal ini mungkin terjadi penelitian, baru-baru ini telah melahirkan model baru dari Golgi sebagai lebih dinamis struktur. . Menurut model disebut cisternal pematangan model, cisternae dari Golgi sebenarnya menuju cis ke tras wajah dari golgi tercatatdari memodifikasikargo mereka saat mereka bergerak sebelum tumpukan golgi mengirimkan produknya dengan tunas vesikula dari muka trans macam produk dan target untuk bagian sel molekul identifikasi seperti gugus fosfat di tambahkan produk golgi dengan fosfat ke golgi dengan bantuanseperti kode .
Produk dari ER biasanya diubah selama mereka transit dari wilayah cis ke wilayah jejak Golgi.
Misalnya, berbagai Golgi enzim memodifikasi karbohidrat bagian dari glikoprotein. Karbohidrat yang pertama ditambahkan ke protein dalam ER kasar, seringkali selama proses sintesis polipeptida. Karbohidrat yang dihasilkan pada glikoprotein ini kemudian diubah saat melewati sisanya dari ER dan Golgi. The Golgi menghilangkan gula monomer dan lain-lain pengganti, memproduksi berbagai macam 106 UNIT DUA karbohidrat. Membran fosfolipid juga dapat diubah golgi.Selain bekerja menyelesaikan, aparatus Golgi memproduksi tertentu makromolekul dengan sendirinya. Banyak polisakarida disekresikan oleh sel adalah produk Golgi, termasuk pectins dan beberapa lainnya noncellulose polisakarida yang dibuat oleh sel-sel tanaman dan dimasukkan bersama dengan selulosa menjadi dinding sel mereka. (Selulosa adalah
dibuat oleh enzim yang terletak di dalam membran plasma, yang langsung menyetorkan polisakarida ini pada permukaan luar) Seperti. sekresi protein, non-protein Golgi produk yang WIU dilepaskan berangkat dari wajah jejak Golgi dalam transportasi vesikel yang akhirnya menyatu dengan membran plasma. Golgi memproduksi dan memurnikan produk-produknya secara bertahap,dengan cisternae yang berbeda mengandung ofenzymes unik tim. Sampai
Baru-baru ini, ahli biologi memandang Golgi sebagai struktur statis, dengan produk dalam ofprocessing berbagai tahap ditransfer dari satu cisterna ke berikutnya dengan vesikel. Meskipun hal ini mungkin terjadi penelitian, baru-baru ini telah melahirkan model baru dari Golgi sebagai lebih dinamis struktur. . Menurut model disebut cisternal pematangan model, cisternae dari Golgi sebenarnya menuju cis ke tras wajah dari golgi tercatatdari memodifikasikargo mereka saat mereka bergerak sebelum tumpukan golgi mengirimkan produknya dengan tunas vesikula dari muka trans macam produk dan target untuk bagian sel molekul identifikasi seperti gugus fosfat di tambahkan produk golgi dengan fosfat ke golgi dengan bantuanseperti kode .
Mitokondria dan
Plastida
a) Mitokondria
Mitokondria
(mitochondria, tunggal mitokondrion) merupakan tempat respirasi selular, proses
metabolik yang menghasilkan ATP dengan cara mengambil energy dari gula, lemak,
dan bahan bakar lain dengan bantuan oksigen.
Mitokondria
ditemukan pada hampir semua sel eukariotik, termasuk sel tumbuhan sel tumbuhan,
hewan, fungsi, dan sebagian protista. Bahkan pada sel yang tidak memiliki
mitokondria, misalnya parasit usus manusia giardia dan beberapa protista lain,
penelitian terbaru telah mengidentifikasi organel-organel yang berkerabat dekat
yang mungkin berevolusi dari mitokondria. Beberapa sel memiliki satu
mitokondria besar, namun lebih sering sel memiliki ratusan atau bahkan ribuan
mitokondria . Jumlah organel tersebut berkolerasi dengan tingkat aktivitas
metbolisme sel. Misalnya, sel motil atau sel kontraktil secara proposional
memiliki lebih banyak mitokondria pervolume daripada sel yang kurang aktif.
Mitokondria memiliki panjang kira-kira 1-10 μc. Film di percepat (time-lapse)
yang merekam sel-sel hidup mengungkapkan bahwa mitokondria bergerak kesana kemari,
berubah bentuk, dan berfusi atau membelah menjadi dua, tidak seperti silinder
statis yang terlihat dalam mikrograf electron sel-sel mati.
Mitokondria
di selubungi oleh dua membran, yang masing-masing merupakan lapisan-ganda
fosfolipid dengan sekumpulan unik protein yang tertanam di dalamnya. Membran
luar bertekstur mulus, namun membran dalam berlipat-lipat, dengan pelipatan
kedalam yang di sebut Krista (crista). Membran dalam membagi mitokondria
menjadi dua kompartemen internal. Yang pertama adalah ruang antarmembran,
wilayah sempit diantara membran dalam dan membran luar. Kompartemen kedua,
matriks mitokondria (mitokondrial matrix), diselubungi oleh membrane dalam.
Matriks ini mengandung banyak enzim yang berbeda, serta DNA mitokondria dan
ribosom. Enzim-enzim dalam matriks mengkatalisis beberapa langka respirasi
selular. Protein-protein lain yang berfungsi dalam respirasi, termasuk enzim
yang membuat ATP, tertanam dalam membran dalam. Sebagai permukaan yang amat
berlipat-lipat, Krista memberikan luas permukaan yang amat besar kepada
membrane dalam mitokondria, sehingga meningkatkan produtivitas respirasi
selular. Ini merupakan contoh lain dari struktur yang sesuai dengan fungsinya.
b) Kloroplas dan Jenis Plastid Lainnya
Kloroplas
adalah suatu anggota terspesialisasi dari family organel-organel tumbuhan yang
berkerabatan dekat, yang di sebut plastid (plastid). Beberapa anggota lain
adalah amiloplas,plastid tak berwarna yang menyimpan pati (amilosa), terutama
pada akar dan umbi, serta kromoplas, yang memiliki pigmen yang menyebabkan buah
dan bunga berwarna jingga dan kuning. Kloroplas mengandung pigmen hijau yang
bernama klorofil, serta berbagai enzim dan molekul lain yang berfungsi dalam
produksi gula secara fotosintesis. Seluruh bagian hijau pada tumbuhan, termasuk
batang hijau dan buah yang belum matang, memiliki kloroplas, hingga daun
merupakan tempat utama fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan.
Organel-organel berbentuk lensa yang berukuran sekitar 2 um kali 5 um,
ditemukan di daun dan organ hijau lain pada tumbuhan dan alga. Ada sekitar
setengah juta kloroplas per milimeter persegi permukaan daun. Warna daun berasal dari klorofil
(chlorophyll), pigmen hijau yang terletak di dalam kloroplas.
Kandungan
kloroplas dipisahkan dari sitosol oleh
selaput yang terdiri dari dua membran yang di pisahkan oleh ruang antar membran
yang sangat sempit. Didalam kloroplas terdapat system bermembran lain dalam
bentuk kantong-kantong pipih yang saling berhubungan, disebut tilakoid
(thylakoid). Di beberapa wilayah, tilakoid ditumpuk, masing-masing tumpukan di
sebut grana (bentuk tunggal, granum). Cairan diluar tilakoid di sebut stroma,
yang mengandung DNA kloroplas dan ribosom, serta banyak enzim. Membrane
kloroplas membagi ruang kloroplas menjadi 3 kompartement: ruang antarmembran,
stroma, dan ruang tilakoid. Seperti juga mitokondria, penampakan static dan
kaku kloroplas dalam mikrograf atau diagram skema tidaklah sesuai dengan
perilaku dinamik organel tersebut dalam sel hidup. Bentuk kloroplas bisa
berubah; kloroplas pun tumbuh dan terkadang membelah dua, atau bereproduksi.
Kloroplas bisa berpindah-pindah dan bersama mitokondria dan organel lain,
bergerak berkeliling sel di sepanjang lajur-lajur sitoskeleton.
Sitoskeleton
Sitoskeleton memainkan peran uama
dalam pengorganisasian stuktur dan aktivitas sel. Fungsi yang paling jelas dari
sitoskeleton ialah untuk memberikan dukungan mekanis pada sel dan
mempertahankan bentuknya. Ini sangat penting untuk sel hewan, yang tidak
memiliki dinding sel. Kekuatan dan kelenturan sitoskeleton yang mengagumkan
secara keseluruhan didasarkan pada
arsitekturnya. Seperti kubah geodesi, sitoskeleton di stabilkan oleh
keseimbangan antara gaya-gaya yang berlawanan yang di erahkan oleh unsur-unsurnya.
Sitoskeleton merupakan tempat bergantung banyak organel dan bahkan molekul enzim sitosol. Sitoskelton dapat
secara cepat dibongkar dalam satu bagian sel dan dirakit tau disusun di tempat
baru, yang mengubah bentuk sel tersebut.
Setoskeleton juga terlibat dalam beberapa jenis motilitas
(gerak) sel. Motilitas sel umumnya membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan
protein yang di sebut molekul motor. Molekul motor sitoskeleton
menggoyang-goyangkan silia dan flagella. Molekul ini juga menyebabkan sel otot
berkontraksi. Vesikula mungkin berjalan ke tujuannya dalam sel didsepanjang
“mono-rel” yang disediakan oleh sitoskeleton, dan sitoskeleton memanipulasi
membrane plasma untuk membentik vakuola makanan selama fagositosis. Aliran
sitoplasma yang mensirkulasi materi dalam banyak sel tumbuhan besar merupakan
jenis lain gerak selular yang di sebabkan oleh kompenen sitoskeleton.
Kemungkinan terakhir dari fungsi sitoskeloton ialah
pengaturan aktivitas biokimiawi dalam sel. Ada 3 jenis serabut yang membentuk
sitoskeleton (Tabel) mikrotubula merupakan yang paling tebal di antara
ketiganya; mikrofilamen merupakan yang paling halus; Filamen Intermediet ialah
serabut dengan diameter yang termasuk dalam kisaran menengah.
Mikrotubula
Mikrotubula ditemukan dalam sitoplasma semua sel
eukariotik. Mikrotubula ini berupa batang lurus dan berongga. Dinding tabung
berongga dibangun dari protein globular yang di sebut tubulin. Setiap molekul
tubulin terdiri atas dua subunit polipetidayang serupa, α-tubulin dan β-tubulin
. mikrotubula memanjang dengan menambah molekul tubulin diujung-ujungnya.
Mikrotubula dapat di bongkar dan tubulinnya digunakan untuk membangun
mikrotubula di mana saja di dalm sel.mikrotubula member bentuk yang mendukung
sel, dan juga berfungsi sebagai jalur yang dapat digunakan organel yang di lengkapi
molekul motor untuk dapat bergerak. Sentrosom
dan sentriol. Dalam sel mikrotubula tumbuh dari sentrosom, yang terletak dekat
nucleus. Mikrotubula ini berfungsi sebagai balak penahan tekanan sitoskeleton.
Di dalam sentrosom hewan twrdapat sepasang sentriol yang masing-masing tersusun
atas Sembilan dasar tripletmikrotubula yang tersusun di suatu cincin. Apabila
membelah, sentriol ini bereplikasi.
Silia dan flagella. Dalam
eukariotik, susunan khusus mikrotubula bertanggung jawab untuk menggetarkan
flagel dan silia, alat bantu pergerakan yang menonjol dari sebagian sel. Banayk
organisme eukariotik uniselular bergerak di air dengan bantuan silia dan
flagela, dan sperma hewan, algae, serta sejumlah tumbuhan memiliki flagela.
Jika silia atau flagela dari sel yang merupakan bagian dari lapisan jaringan,
silia dan flagella ini berfungsi untuk menggerakkan cairan di atas permukaan
jaringannya. Silia ini berdiameter kira-kira 0,25 μm dan panjangnya sekitar 2
sampai 20 μm. Flagella berdiameter sama tetapi lebih panajang dari pada silia,
yaitu brukuran 10 hingga 200 μm. Selain itu jumlah flagella biasanya terbatas,
hanya satu atau beberapa untuk sel. Flagella dan silia juga berbeda dalam pola
kibasannya. Flasela memiliki serak berombak-ombak yang menghasilkan gaya yang
searah dengan sumbu flagella. Sebaliknya, silia bekerja lebih seperti dayung,
dengan tenaga yang berganti-ganti dan kibasan balik yang menghasikan gaya yang
arahnya trgak lurus terhadap sumbu silianya. Silia dan flagella sebenarnya
memiliki kesamaan ultrastuktur.
Mikrofilamen (Filamen
Aktin)
Mikrofilamen disebut juga filament aktin karena filament
ini tersusun dari molekul aktin, semua protein globular. Mikrifilamen adalah
rantai ganda subunit aktin yang terlilit. Mikrofilamen agaknya ada dalam
seluruh sel eukariotik.peran structural mikrofilamen dalm sitoskeleton ialah
untuk menahan tegangan (gaya tarik). Dengan bergabung dengan protein lain,
mikrofilamen ini sering membentuk jalinan tiga-dimensi persis dalam plasma
membran , yang membantu mendukung bentuk sel. lapisan sitoplasmik luar sel
tersebut mempunyai kekentalan semi-padat seperti gel, yang berlwanan dengan
keadaan sitoplasma dalamnya yang lebih cair (sol). Dalam sel hewan yang
terspesialisasi untuk mengangkut materi melalui membrane plasma, berkas
mikrofilamen membentuk inti mikrovili, penonjolan halus yang meninggkatkan luas
permukaan sel.
Mikrofilament dikenal karena perannya dalam pergerakan
sel, khususnya sebagai bagian alat kontraksi sel otot. Ribuan filamaen aktin di
sususn sejajar satu sama lain di sepanjang sel otot, yang di selingi dengan
filament yang lebih tebal yang bentuk dari protein yng di sebut myosin.
Kontrkasi sel otot akibat filament aktin
dan myosin yang slaing meluncur melewati yang lain, yang akan memperpendek
selnya. Kontraksi setempat yang di sebabkan aktin dan myosin juga memaninkan
peran dalam gerakann ameboid, dimana suatu sel merangkak di sepanjang permukaan
dengan cara memanjang dan mengalir ke pemanjangan yang disebut pseudopodia
(kaki palsu). Pseudopodia memanjang dan berkontraksi melalui penyusunan yang
revesibel dari subunit aktin menjasi mikrofilamen, dan dari mikrofilamen
menjadi jalinan yang mengubah sitoplasma dari bentuk sol (larutan koloid yang
berbentuk cair) ke bentuk gel. Bukan hanya ameba yang bergerak dengan
merangkak, tetapi juga banyak sel alam tubuh hewan, seperti sel darah putih.
Filament intermediet
Filament intermediet terspesialisasi untuk menahan
tarikan , dan merupakan kelas unsure sitoskeleton yang beragam. Setiap jenis
disusun dari subunit molekuler berbeda dari keluarga protein yang beragam yang
di sebut keratin. Filament intermedied adalah peralatan sel yang lebih permanen
daripada mikrofilamen dan mikrotubula, yang sering di bngkar pasang dalam
berbagai macam bagian sel. Perlakuan kiamiawi yang memindahkan mikrofilamen dan
mikrotubula dari sitoplasma meninggalkan jalinan filament intermediet yang
mempertahankan bentuk aslinya.
Eksperimen seperti ini menyarankan bahwa filament intermediet sangat penting dalam
memperkuat bentuk sel dan menetapkan posisi organel tertentu
Table Stuktur dan Fungsi Sitoskeleton
|
|||
Sifat
|
Mikrotubula
|
Mikrofilamen
(filamen aktin)
|
Filament intermediet
|
Struktur
|
Tabung berongga; dindingnya terdiri atas 13 kolom
molekul tubulin
|
Dua untai aktin yang saling terjalin
|
Protein serabut menggulung menjadi kabel yang lebih
tebal.
|
Diameter
|
25nm dengan lumen 15-nm
|
7 nm
|
8-12 nm
|
Subunit
Protein
|
Tubulin, yang terdiri atas α-tubulin dan β-tubulin
|
Aktin
·
Mempertahankan
bentuk sel (unsure penahan-tarikan)
·
Perubahan
bentuk sel
·
Kontraksi otot
·
Pengaliran
sitoplasma
·
Motilitas sel
(seperti pada pseudopodia)
·
Pembelahan sel
(pembentukan alur pembelahan
|
Salah satu dari beberapa protein yang berada pada
keluarga keratin, yang tergantung pada jenis sel.
|
Fungsi
|
·
Mempertahankan
bentuk sel (“balok” penahan-tekanan) motilitas sel (seperti ada silia atau
flagella) .
·
Pergerakan
kromosom dalam pembelahan sel
·
Pergerakan organel.
|
·
Memperthankan
bentuk sel (unsure penahan-tarikan)
·
Tempat
bertautnya nucleus dan organel tertentu lainnya
·
Pembentukan
lamina nucleus
|
Speliasisasi Permukaan Sel
A. Matriks diantara sel
Matriks
ekstraseluler (extraceluler matriks,ECM) ialah glikoprotein yang di sekresi
oles sel. Glikoperotein merupakan protein yang berikatan dengan karbohidrat
dengan ikatan kovalen, glikoprotein yang paling melimpah dalam ECM sebagian
besar sel hewan ialah kolagen, yang membentuk serat kuat di bagaian luar sel. Serat kolagen ini
tertanam dalam jalina tenunan yang terbuat dari proteoglikan, yang meruapakn
glikoprotein. Molekul proteoglikan ssngat kayta akan karbohidrat-hingga 95%-dan
preteoglikan ini dapat membentuk kompleks besar. Adapun bebarpa sel yang
terikat pada ECM oleh jenis glikoprotein yang paling umum ialah fibronektin,
fibronektin ini terikata pada protein reseptor yang di sebut integrin.
B.
Junction sel
Junction
intterseluler membantu mengintegrasikan sel-sel ke dalam tingkatan struktur dan
fungsi yang lebih tinggi dan mempunyai lubang-lubang yang berupa saluran yang
di sebut plasmodesmata. , dan Pada hewan terdapat 3 jenis utama junctions yaitu
junction ketat, desmosom, dan junctions celah.
Kebutuhan Energi
dalam Transport aktif
Kerja
dibutuhkan untuk memompa zat terlarut melintasi membran melawan gradien
konsentrasinya, sel harus menggunakan energi. Oleh karena itu tipe-lalu lintas
membran ini disebut tranpor aktif
(aktive transpor).Semua protein transpor yang menggerakkan zat larut
melawan gradien konsentrasi merupakan protein pembawa, bukan protein saluran.
Hanya membiarkan zat terlarut menuruni gradien konsentrasinya,bukan mengambil
dan mentransportnya melawan gradiennya.
Transpor
aktif memungkinkan sel mempertahankan konsentrasi internal zat-terlarut kecil
yang berbeda dari konsentrasi dari lingkungan. Misalnya,dibandingkan dengan
lingkungannya,sel hewan memiliki konsentrasi ion kalium yang jauh lebih tinggi
dan konsentrasi ion natrium yang jauh lebih rendah. Membran plasma membantu
mempertahankan gradien curam ini dengan memompa natrium ke luar sel dan kalium
ke dalam sel.
Seperti
pada tipe kerja selular yang lain, ATP menyediakan energi bagi sebagian besar
transprt aktif. Salah satu cara ATP dapat menyuplai tenaga natrium bagi
transpor aktif adalah dengan mentransfer gugus fosfat terminalnya secara
langsung ke protein transpor. Salah satu sistem transpor yang bekerja seperti
ini adalah pompa natrium-kalium
(sodium-pottasium pump),yang mempertukarkan natrium (Na+) dengan
kalium (K+) melintasi plasma sel hewan.
Pompa
natrium-kalium: contoh spesifik transport aktif.Sistem transport
ini memompa ion natrium (disimbolkan sebagai [Na+]) tinggi diluar
sel dan tinggi di dalam. Pompa ini mengalami perubahan untuk setiap dua ion
kalium yang di pompakan ke dalam sel. Kedua bentuk pompa berbeda untuk kedua
jenis ion. ATP menyuplai tenaga bagi perubahan bentuk ini dengan cara
memfosforilasi protein transpor tersebut (artinya, dengan mentransfer satu gugus
fosfat ke protein).
Transport
Molekul Besar
EKSOSITOSIS
Sel
menyekresikan molekul biologis tertentu melalui penyatuan (fusi) versikel
dengan membran plasma, ini disebut eksositosis
(exocytosis). Versikel transpor yang telah bertunas dari aparatus Golgi
bergerak di sepanjang mikrotubulus skeleton ke membran plasma. Ketika membran
versikel dan membran plasma bersentuhan, molekul-molekul lipid pada kedua
lapisan ganda menyusun-ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran berfusi.
Kandungan versikel kemudian tumpah ke luar sel, sementara, membran versikel
menjadi bagian dari membran plasma.
Banyak
sel sekresi menggunakan eksositosis untuk mengekspor produk. Misalnya beberapa
sel di pankreas membuat dan menyekresikan insulin ke dalam cairan ekstraseluler
melalui eksositosis. Contoh lainnya adalah neuron (sel saraf), yang menggunakan
eksositosis untuk melepaskan neurotransimeter yang memberikan sinyal kepada
neuron lain atau sel otot. Ketika sel tumbuhan membuat dinding, eksositosis
mengantarkan protein dan karbohidrat dari vesikel Golgi ke uar sel.
ENDOSITOSIS
Pada
endositosis (endocytosis), sel
mengambil molekul biologis dan partikel dengan cara membentuk versikel baru
dari membran plasma. Walaupun protein yang terlibat dalam kedua proses transpor
massal berbeda, peristiwa endositosis terlihat seperti kebalikan eksositosis.
Ada
3 tipe endositosis: fagositosis
(phagocytosis), pemakan selular/celular eating), pinositosis (pinocytosis, peminuman selular/Celular drinking), dan endositosis diperantarai-reseptor (receptor-mediated endocytesis).
Sel
manusia menggunakan endositosis diperantarai reseptor untuk mengambil
kolesterol yang dimanfaatkan dlam sintesis membran dan steroid-steroid lain.
Kolesterol mengalir dalam darah sebagai partikel yang disebut partikel yang
disebut lipoprotein berdensitas rendah (low-density lipoprotein,LDL), kompleks
yang terdiri dari lipid dan protein. LDL bekerja sebagai ligan (ligand, istilah
untuk molekul apapun yang berikatan secara spesifik dengan situs reseptor
molekul lain) dengan cara berikatan dengan reseptor LDL pada membran plasma dan
kemudian memasuki sel melalui endositas.
SITOKINESIS
Pada
sel hewan, sitokinesis terjadi melalui proses yang dikenal sebagai penyibakan (cleavage). tanda pertama
penyibakan adalah penyibakan adalah kemunculan lekukan penyibakan (cleavage furrow), lekukan dangkal di permukaan
sel dekat lempeng metafase lama.
Sitokinesis
pada sel tumbuhan, yang memiliki dinding sel, sangat berbeda. Tidak ada lekukan
penyibakan. Sebagai gantinya, saat telofase, vesikel-vesikel yang berasal dari
aparatus Golgi bergerak di sepanjang mikrotubulus menuju ke tengah sel. Di situ
vesikel-vesikel bergabung, membentuk lempeng
sel (cell plate).
MITOSIS
Bagaimana
mitosis berevolusi? Mengingat prokariota ada di Bumi sekitar satu miliar tahun
lebih dulu daripada eukariota, kita dapat membuat hipotesis bahwa mitosis
bermula dari mekanisme reproduksi sel yang lebih sederhana pada prokariota.
Fakta bahwa beberapa protein yang terlibat dalam pembelahan biner bakteri
terkait dengan protein eukariotik yang berfungsi dalam mitosis dapat mendukung
hipotesis ini.
Ketika
eukariota berevolusi, bersama genomnya yang lebih besar dan selaput nukleus
(nuclear envelope), proses pembelahan biner nenek moyang, yang masih terlihat
saat ini pada ini, telah memunculkan mitosis.
0 comments:
Post a Comment