OSMOREGULASI
PADA INVERTEBRATA
1.
Hewan invertebrate laut kebanyakan
osmokonformer.
2.
Pada protozoa, mekanisme orsmoregulasi
di atur oleh vakuola kontraktil yang memompa air keluar dari sel secara difusi
dan osmosis.
3.
Kenyataannya banyak invertebrate laut menjaga
agar konsent rasi garam dalam tubuhnya tetap tidak seimbang dengan
lingkungannya.
4.
Serangga misalnya, memiliki kutikula
yang berlilin, yang sangat impermeable terhadap air, sehingga serangga sedikit
sekali kehilangan air melalui kulitnya. Lilin disimpan pada permukaan
eksoskeleton melalui saluran kecil menembus kutikulanya.
5.
Bila cacing tanah dimasukkan ke air
keran selama 5 jam, maka cacing tanah akan mengabsorpsi air equivalen dengan
15% berat tubuh permukaannya. Bila cacing yang telah beradapatasi dengan air
dipindahkan ke tanah atau udara kering, cacing dapat mentoleransi kehilangan
50-80% air tubuh.
Cacing
tanah misalnya Lumbricus terrestris, merupakan regulator hiperosmotik yang
efektif. Hewan ini secara aktif mengabsorpsi ion-ion, dapat memproduksi urin
encer yang secara esensial hiposmotik terhadap darahnya atau hiposmotik
mendekati isosmotik. Diduga bahwa konsentrasi urin disesuaikan menurut
kebutuhan keseimbangan air. Dalam keadaan normal penurunan titik beku caiaran
tubuhnya berkisar antara 0,3̊̊ -0,5̊ C.
6.
Pada invertebrata darat umumnya
merupakan golongan Artropoda, Insekta, dan laba-laba, sedangkan yang paling
banyak ialah Insekta.pada insect alat pengatur pelepasan airnya adalah lapisan
kutikula spirakel, namun masih saja kehilangan air , sehingga untuk membatasi
pelepasan air dilakukan dengan Respirasi diskontinyu. dengan cara pengambilan
oksigen (O2) dilakukan dengan laju yang kontinyu dan pelepasan karbondioksida
(CO 2)dilakukan secara periodic.
7.
Kehilangan air
pada serangga terutama terjadi melalui proses penguapan. Hal ini dikarenakan
serangga memiliki ratio luas permukaan tubuh dengan masa tubuhnya sebesar 50x,
bandingkan dengan mamalia yang mempunyai ratio luas permukaan tubuh terhadap
masa tubunya yang hanya 1/2x. Jalan utama kehilangan air pada serangga adalah
melalui spirakulum untuk mengurangi kehilangan air dari tubuhnya maka
kebanyakan serangga akan menutup spirakelnya pada saat diantara dua gerakan
pernapasannya. Cara mengatasi yang lain adalah dengan meningkatkan
impermeabilitas kulitnya, yaitu dengan memiliki kutikula yang berlilin yang
sangat impermeable terhadap air, sehingga serangga sedikit sekali kehilangan
air melalui kulitnya. Sebagai organ ekskretori serangga memiliki badan Malphigi
yang bersama-sama dengan saluran pencernaan bagian belakang membentuk sistem
ekskretori osmoregulatori.
8.
Osmoregulasi
pada Annelida
Cacing tanah seperti lumbricus terestris merupakan
regulator hiperosmotik yang efektif. Hewan ini secara aktif mengabsorbsi
ion-ion. Urine yang diproduksinya encer, yang secara esensial bersifat
hipoosmotik mendekati isoosmotik terhadap darahnya. Diduga konsentrasi urinnya
disesuaikan menurut kebutuhan keseimbangan air tubuhnya. Homeostasis regulasi
juga dilakukan dengan pendekatan prilaku yaitu aktif dimalam hari dan menggali
tanah lebih dalam bila permukaan tanah kering
9.
Pada tubuh
keoang/Siput memiliki permukaan tubuh berdaging yang sangat permeable terhadap
air. bila dikeluarkan dari cangkangnya, maka air akan hilang secepar penguapan
air pada seluas permukaan tubuhnya. Semua keoang atau siput bernapas terutama
dengan paru-paru yang terbentuk dari mantel tubuhnya dan terbuka keluar melalui
lubang kecil. Toleransi terhadap air sangat tinggi. Tekanan osmotic cairan
internal bervariasi secara luas tergantung kandungan air lingkungannya. Untuk
menghindari kehilangan air yang berlebih, keong atau siput lebih aktif dimalam
hari dan bila kondisi bertambah kering , keoang akan berlindung dengan
membenamkan diri kedalam tanah serta menutup cangkangnya dengan semacam
operculum yang berasal dari lendir yang dikeluarkannya. Banyak keong darat yang
secara rutin mengeluarkan suatu zat yang mengandung nitrogen dalam bentuk asam
urat yang sulit larut dalam air, yang terbukti bahwa ternyata zat ini meningkat
pada beberapa spesies dalam masa kesulitan mendapatkan air. Selama masa
estivasi (tidur musim panas) asam urat ini disimpan dalam ginjal dengan maksud
mengurangi kehilangan air untuk menekskresikan nitrogen tersebut. Banyak
spesies keong yang menyimpan air didalam rongga mantelnya yang rupanya
digunakan pada liungkungan kering.
0 comments:
Post a Comment