Tugas Metodelogi Penelitian Pendidkan Lanjutan
RINGKASAN MATERI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
OLEH:
ADZHAR ARSYAD
1214041004
PENDIDIKAN BIOLOGI (A)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
1.Pengertian PTK
Menurut Arikunto (2003), penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh gutu atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
Selain itu, menurut Sukaryana (1999) bahwa PTK merupakan studi sistematis terhadap praktik pembelajaran dikelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran dengan melakukan tindakan tertentu.
2.Karakteristik PTK
a.Adanya masalah rancangan pemecahan masalah, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengumpulan data, analisis data, perolehan temuan, serta penerapan temuan dilakukan segera dan ditelaah kembali efektivitasnya sesuai dengan situasi dan keadaan di tempat penelitian.
b.Sampel penelitian tindakan kurang representative, sehingga temuan penelitian tindakan tidak dapat digeneralisasikan.
c.Bersifat luwes, adaptif, kolaboratis, praktis dan evaluative.
d.Penelitian adalah orang atau kelompok orang yang menginginkan perubahan perilaku dalam situasi dan kondisi yang spesifik; sedangkan kelompok sasaran adalah orang atau kelompok orang yang ingin diubah perilakunya pada situasi dan kondisi yang spesifik.
e.Adanya refleksi yang sistematis, sehingga dapat dibangun komunitas inkuiri atau komunitas belajar.
f.Berbeda dengan penelitian eksperimen, dalam PTK perubakan perilaku kelompok sasaran berjalan alami, sesuai dengan situasi dan kondisi yang spesifik, serta tidak ada rekayasa.
g.Semua peneliti dapat melaksanakan penelitian tindakan.
3.Tujuan PTK
Adapun tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai berikut:
a.Untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran dikelas dan hasil pembelajaran siswa dengan melakukan tindakan tertentu (Sukaryana, 1996)
b.Untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan professional guru dalam menangani proses pembelajaran.
c.Untuk memberdayakan guru dan meningkatkan kemampuan guru dalam membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.
4.Manfaat PTK
Manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai berikut:
a.Memberikan berbagai inovasi dalam proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas belajar siswa dan kualitas mengajar guru.
b.Sebagai upaya dalam pengemabangan kurikulum, baik dalam aspek pengembangan materi, metode dan alat evaluasi pembelajaran ditingkat kelas dan sekolah.
c.Meningkatkan professional guru, karena selain bertugas sebagai pendidika, guru juga dituntut untuk dapat melakukan dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian pendidikan.
5.Prinsip-prinsip pelaksanaan PTK
Menurut Hopkins (2009), Prinsip-prinsip pelaksanaan dalam PTK adalah sebagai berikut:
a.Pekerjaan utama guru adalah mengajar dan apaun metode yang digunakan dalam penelitian tindakan tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar.
b.Metode pengumpulan data yang tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran.
c.Metode yang digunakan harus reliable sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara meyakinkan.
d.Masalah penelitian yang diusulkan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukannya, dan bertolak belakang dari tanggung jawab profesionalnya, guru sendiri juga diperlukan sebagai motivator intrinsic bagi guru untuk bertahan dalam pelaksanaan kegiatan yang jelas jelas menuntut lebih dari sekedar pelaksanaan tugas mengajar secara rutin. Dengan kata lain, pendorong utama pelaksanaan PTK adalah komitmen professional untuk memberikan layanan yang terbaik kepada siswa.
e.Dalam penyelenggaraan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten menaruh perhatian/ kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya.
6.Desain PTK
a.Model Kurt Lewin; merupakan model yang dianggap sebagai cikal bakal penelitian tindakan kelas. Pada model ini ada beberapa konsep pokok dalam pelaksanaan penelitiannya yaitu:
1)Perencanaan (planning)
2)Tindakan (acting)
3)Pengamatan (observing)
4)Refleksi (reflecting)
b.Model kemmis dan Mc. Taggart
Dalam desain penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart lebih memfokuskan pada aspek individu dalam penelitian tindakan. Alur fikir dan alur kerjanya ada tiga yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Ketiga langkah yang ditawarkan oleh Kemmis dan Mc Taggart ini pada dasarnya sama dengan yang ditawarkan oleh Lewis
c.Model John Elliot
Menurut John Elliot, yang dimaksud dengan PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya
Model PTK dari John Elliot ini lebih rinci jika dibandingkan dengan model Kurt Lewin dan model Kemmis-Mc Taggart. Dikatakan demikian, karena di dalam setiap siklus terdiri dari beberapa aksi, yaitu antara tiga sampai lima aksi (tindakan). Sementara itu, setiap tindakan kemungkinan terdiri dari beberapa langkah yang terealisasi dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar. Maksud disusunnya secara terinci pada PTK Model John Elliot ini, supaya terdapat kelancaran yang lebih tinggi antara taraf-taraf di dalam pelaksanan aksi atau proses belajar-mengajar.