Tuesday, 10 February 2015

Germinasi

PERKECAMBAHAN
 
     Bagi banyak orang perkecambahan sebuahbiji menandakan permulaan kehidupan, akan tetapi pada kenyatannya biji itu sudah menganudng tumbuhan ukuran miniatur, lengkap dengan akar dan tunas embrionik. Perkecambahan biji tumbuhan tidak memulai kehidupan akan tetapi meneruskan pertumbuhan dan perkembangan yang secara temporer dihentikan ketika biji menjadi dewasa dan embrionya menjadi tidak aktif (dorman).
     Biji akan menjadi dewasa dalam buah. Setelah buah matang dan bijinya dikeluarkan, biasanya biji dalam keadaan dorman untuk waktu lama atau pendek saja. Hal ini berarti bahwa meskipun biji tersebut mendapat cukup air dan diberi kondisi yang baik untk perkecambahan, biji tersebut tetap tidak akan berkecambah. Dormansi dapat diakibatkan oleh terbentuknya senyawa-senyawa kimia penghambat pada permukaan biji, kurangnya zat-zat perangsang yang penting atau disebabkan oleh kulit biji yang keras sehingga air dan oksigen tidak masuk. 
     Dormansi ini dapat hilang dengan berbagai macam cara seperti dengan melakukan pembekuan, memperpaanjang perioda pendinginan, memperpanjang pendedahan pada keadaan dingin, memberikan kelembaban yang tinggi dengan adanaya oksigen, melakukan pemanasan secaran intensif (dibakar), melalui usus burung atau mamalia, dilakukan secara mekanik (ampelas, dipecah), atau dibiarkan ditumbuhi jamur.
    Apabila kondisi yang diperlukan untuk menghilangkan dormansi ini berjalan, embrio akan mulai membuat giberelin dan sitokinin, yang diperlukan untuk mengungguli efek kerja penghambat pertumbuhan (growth inhibitor), sehingga pertumbuhan pun dapat dimulai. Kalau pada saat tersebut air diberikan, maka bij pun akan berkecambah.
13.1. KONDISI UNTUK PERKECAMBAHAN
    Faktor utama yang diperlukan untuk perkecambahan adalah air, oksigen, suhu dan cahaya.
1. Air
   Air merupakan faktor yang paling penting, karena biji berada dalam keadaan terdehidrasi. Secara normal biji mengandung sekitar 5-20% dari berat totalnya, dan harus menyerap sejumlah air sebelum perkecambahan dimulai. Tahap awal perkecambahan adalah pengambilan air dengan cepat yang disebut imbibisi. Ada indikasi bahwa sampai batas kadar air tertentu (berbeda untuk biji dari spesies yang berbeda) pertumbuhan tidak akan terjadi. Apabila air dikeluarkan sebelum mencapai titikkritis dicapai, biji tidak akan rusakm tetapi apabila batas titik ini dilewati da metabolisme telah dimulai, biji yang sedang berkecambah ini akan mati apabila dikeringkan kembali.
2. Oksigen
     Oksigen penting untuk perkecambahan. Metabolisme pada tingkat awal perkecambahan mungkin dilakukan secara anaerob, tetapi akan dengan cepat diubah mernjadi aerob segera setelah  kulit biji pecah dan oksigen dapat berdifusi ke dalam.
3. Suhu.
   Suhu yang tepat sangat penting untuk perkecambahan. Biji biasanya tidak akan berkecambah di bawah suhu tertentu yan gspesifik untuk spesies.
   
    Cahaya juga penting untuk perkecambahan beberapa biji. Biji-biji kecil yang hanya memiliki cadangan makanan sangat sedikit untuk menunjang pertumbuhan awal embrionya, maka perubahan menjadi autotrof secepatnya menjadi penting bagi dirinya. Apabila biji tersebut berkecambah terlalu dalam di dalam tanah, mereka mungkin akan kehabisan cadangan makanan sebelum mampu mencapai permukaan tanah, dan kecambah mungkina akan mati karena tidak sempat berfotosintesis. Untuk biji-biji kelompok ini cahaya sangat penting, sehingga perkecaambahannya harus terjadi di permukaan atau di dekat permukaan. Di sampin gitu suatu pigmen yang sensitif terhadap cahaya yang disebut fitokrom, memegang peranan penting dalam perkecambahan biji spesies tertentu.
 SUMBER : Ismail. 2014. Fisiologi Tumbuhan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM 

0 comments:

Post a Comment