Wednesday, 15 April 2015

KONSEP SPESIES DAN SPESIASI

KONSEP SPESIES DAN SPESIASI

     Spesies adalah kata dalam bahasa latin yang berarti “jenis” atau “penampakan”. Kita belajar untuk membedakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan – antara anjing dan kucing, misalnya. Dari perbedaan penampakan luarnya, Linnaeus, pendiri taksonomi modern menjelaskan spesies individual berdasarkan bentuk fisiknya ; kajian mengenai struktur atau bentuk, yang disebut morfologi, masih tetap merupakan metode yang paling sering digunakan untuk mengelompokkan spesies. Para ahli taksonomi modern juga mempertimbangkan perbedaan dalam fungsi tubuh, biokimia, perilaku, dan susunan genetic. Akan tetapi, penggolongan organisme menjadi berbagai spesies yang berbeda yang didasarkan pada data komparatif hanya merupakan bagian dari suatu upaya yang luas untuk memahami lebih baik hakekat spesies, dan faktor faktor yang mempertahankan keunikannya di alam.
       
      Menurut Campbell, dkk (2005) setidaknya ada enam konsep spesies yaitu konsep spesies biologis, konsep spesies morfologis, konsep spesies pengenalan, konsep spesies kohesi, konsep spesies ekologis, dan konsep spesies evolusioner. 

1. Konsep spesies biologis
       Menekankan isolasi reprodusktif, yaitu kemampuan anggota suatu spesies untuk saling kawin satu sama lain tetapi tidak dengan anggota spesies yang lain.
2. Konsep spesies morfologis
      Menekankan perbedaan anatomi yang dapat terukur antar spesies. Sebagian besar spesies yang diidentifikasi oleh para ahli taksonomi telah dikelompokkan menjadi spesies terpisah berdasarkan kriteria morfologi.
3. Konsep spesies pengenalan
    Menekankan adaptasi perkawinan yang telah mantap dalam suatu populasi karena individu “mengenali” ciri-ciri tertentu dari pasangan kawin yang sesuai.
4. Konsep spesies kohesi
     Menekankan kohesii fenotip sebagai dasar penyatuan spesies, dengan masing masing spesies ditentukan oleh kompleks gennya yang terpadu dari kumpulan adaptasinya.
5. Konsep spesies ekologis
       Menekakan peranan spesies (niche atau relung), posisi dan fungsinya dalam lingkungan6.
6. Konsep spesies evolusioner
      Menekankan garis keturunan evolusi dan peranan ekologis 

CARA PEMBENTUKAN SPESIES (SPESIASI)
Terdapat dua cara umum spesiasi yang didasarkan pada bagian mana aliran gen diantara dua populasi diinterupsi. Pada cara spesiasi yang disebut dengan spesiasi Alopatrik (bahasa yunani, allo, “lain”, dan latin patria, “tanah air”), sawar geografis yang secara fisik mengisolasi populasi pada awalnya menghambat aliran gen. populasi yang terpisah oleh sawar geografis dikenal sebagai populasi alopatrik. Dalam cara spesies yang kedua, yang disebut dengan spesiasi simpatrik (bahasa yunani, sym, “bersama”, dan latin patria, “tanah air). Faktor instrinsik, seperti perubahan kromosom (pada tumbuhan) dan perkawinan tidak acak (pada hewan), mengubah aliran gen. populas simpatrik akhirnya terisolasi secara genetic meskipun daerah tinggalnya saling tumpang tindih. 


Sumber : Campbell, dkk. 2005. Biology 5th Edition Jilid II. Jakarta: Erlangga